March 17, 2025

KOMPASHARIAN.COM

Inspiratif Terdepan dan Lugas

BNN Lampung Resmi Dipimpin Brigjen pol Norman Widjajadi,Pernah Pimpin Operasi Teroris Poso

Kompasharian.com | Bandara Lampung – Brigjen Pol Norman Widjajadi, S.I.K resmi dilantik sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung.

Pelantikan itu dipimpin oleh Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom di Markas Besar BNN RI, Rabu 8 Januari 2025.

Brigjen Pol Norman Widjajadi menggantikan kepala BNN Lampung sebelumnya, Brigjen Pol Budi Wibowo yang kini menempati posisi baru sebagai Direktur TPPU Kedeputian Pemberantasan BNN RI.
Brigjen Pol Norman Widjajadi sebelumnya menjabat sebagai Kepala BNN Provinsi Papua. Ia meraih pangkat Brigjen Polisi pada tanggal 15 November 2023 lalu.

Di tahun 2021, Norman Widjajadi pernah memimpin operasi pengejaran sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah.
Saat itu ia masih berpangkat Kombes dengan jabatan Kepala Perencanaan dan Pengendalian Operasi (Karendal Ops) Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya.

Pada tahun 2022 Norman Widjajadi pernah menjabat sebagaiKaro Ops Polda Sulawesi Tenggara. Ia juga pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Brimob Polri, sebagai Kapolres Kabupaten Bangka dan Kapolres Bangka Selatan.
Perwira Polri ini juga ternyata pernah bertugas di ujung Sumatera bagian utara, yaitu sebagai Kasat Brimob Polda Aceh.

Kini Perwira tinggi Polri itu bertugas di Bumi Lampung, yang memang dikenal sebagai jalur penyelundupan narkotika antar Pulau Sumatera dan Jawa.

Saat bertugas sebagai Kelapa BNNP Papua, Norman Widjajadi juga menjadi inisiator pembentukan BNN Provinsi Papua Selatan (PPS) sebagai salah satu Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua, sepanjang tahun 2024, bnnp Papua di bawah kepemimpinan Brigjen Pol Norman telah mengungkapkan 10 kasus narkotika dengan tersangka sebanyak 13 orang.

Dari jumlah tersebut BNNP menyita jumlah barang bukti narkotika jenis sabu seberat 7, 61 gram, ganja seberat 2585,20 selain itu telah dilaksanakan deteksi dini Narkotika (screening urine) dengan total 1.805 orang dan 22 orang positif menggunakan ganja.
Di bidang Rehabilitasi, sepanjang tahun 2024 sebanyak 46 penyalahgunaan narkotika telah menjalani rehabilitasi rawat jalan. (***)