Kompasharian.com | Lampung Timur– Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo-Ketut Erawan terlihat lebih santai dan menguasai debat dibandingkan pasangan Ela Siti Nuryamah-Azwar Hadi.
Kelihaian Dawam Rahardjo tersebut terlihat saat Pada saat KPU kabupaten Lampung Timur melakukan debat publik calon bupati dan wakil bupati kabupaten Lampung Timur tahun 2024, di gedung Pusiban Pemkab Lamtim, Senin (14/10/2024).
Acara debat publik calon bupati dan wakil bupati kabupaten Lampung Timur tersebut terdiri dari penyampaian visi misi dari masing-masing pasangan calon (Paslon), lalu pendalaman Visi Misi, selanjutnya tanya jawab sesama pasangan Calon dan terakhir closing statement dari para pasangan calon.
Untuk pendalaman Visi Misi dilakukan melalui pertanyaan yang disampaikan oleh para Panelis yang sudah ditunjuk oleh KPU yaitu Yusdianto (Dosen Unila), Ahmad Luviadi (Warek 3 UMM). Juendra (Jurnalis), Nur Rakhmad Yusuf (Kepala Ombdudsman) dan Siti Fatimah (Akedemisi).
Pada sesi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dan Peningkatan Pelayanan Publik tersebut, Dawam Rahardjo menyampaikan, jika terpilih kembali menjadi bupati Lampung Timur maka ia bersama Ketut Erawan akan melakukan perbaikan dari yang telah dilakukan sebelumnya. Selam ia menjabat bupati Lampung Timur ada beberapa faktor yang menjadi tantangan. Pertama, terkait keterbatasan anggaran untuk melakukan pembangunan infrastruktur khususnya perbaikan jalan secara keseluruhan. Kemudian luas wilayah dan banyaknya jalan yang harus dibangun. Meskipun ditengah keterbatasan tersebut, pembangunan infrastruktur tetap dilakukan dibeberapa ruas jalan yang ada dibeberapa kecamatan yang ada di Lampung Timur.
Dengan pembangunan infrastruktur jalan tersebut maka tentu akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Kemudian akan memberdayakan UMKM yang ada, hal ini tentu sangat berdampak bagi peningkatan pendapatan masyarakat.
Lalu pasangan yang diusung PDIP tersebut juga menjabarkan upaya yang telah dan akan dilaksanakan dalam rangka peningkatan potensi wisata, diantaranya perbaikan infrastruktur jalan menuju obyek wisata Taman Nasional Way Kambas.
Kemudian, pemberdayaan UMKM di sekitar desa penyangga obyek wisata, perbaikan infrastruktur dan pemberdayaan UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selanjutnya, terkait peningkatan pelayanan publik, Dawam Rahardjo menyatakan, akan meningkatkan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD), khususnya dalam pelayanan kepada masyarakat. Meskipun pemkab Lamtim menerima penghargaan dari kementrian terkait pelayan publik, kita tetap berkomitmen untuk melakukan perbaikan yang lebih baik lagi.
“Kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Ketika nanti ada Kepala OPD yang tidak sanggup meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka lebih baik mundur saja,” ungkap Dawam.
Sementara Calon Bupati Ela Siti Nuryamah menyampaikan, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka akan memberikan pembiayaan pada usaha mikro, untuk menambah biaya usahanya. Lalu membangun infrastruktur harus bagus, membangun jalur jaringan irigasi supaya masyarakat bisa menambah nilai ekonominya.
Terkait peningkatan pelayanan publik, Ela menyampaikan, bahwa implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik atau SPBE ini penting untuk disintegrasi bagi setiap OPD yang melakukan proses pelayanan publik. Selanjutnya, kita juga penting untuk mendidik masyarakat dalam proses literasi digital terhadap penggunaan media sosial.
“Kita tidak bisa menafikan hari ini sudah waktunya kita akan menghadapi tantangan ke depan dimana proses digital saat ini akan masuk melalui kebiasaan dan budaya, akhirnya menjadi tradisi dalam proses penggunaan digitalisasi tetapi yang terpenting pelayanan publik itu adalah yang dilayani lebih kuat,” ungkapnya.
Lalu diakhir debat ditutup dengan closing statement masing-masing pasangan calon.
Dalam closing statementnya, Dawam Rahardjo-Ketut Erawan menyampaikan, seingat-ingatnya orang dekat pasti diinget, selupa-lupanya orang jauh pasti lupa, mengapa pilih orang jauh kalau orang deket ada. Jangan lupa pilih nomor 2,” tutup Dawam.
Sementara pada closing statementnya, Ela Siti Nuryamah menyatakan, membangun Lampung Timur harus berkolaborasi, berinovasi dan bekerja keras.
Dari pantauan di lokasi debat, jumlah pendukung masing-masing calon dibatasi. Namun, yel-yel dukungan berulang kali terdengar dari masing-masing pendukung ketika para kandidat menyampaikan pandangan maupun memaparkan visi-misinya.
Suasana debat semakin menarik saat para calon saling melempar dan menjawab pertanyaan. (YN)
More Stories
Petani Singkong Lamtim Demo Besar: PPSLTM Desak Pemerintah dan Pabrik Taat Aturan
Pelajar SMP di Jabung Tewas Terlindas Truk dan Hanyut Akibat Banjir
Lakukan Penyuluhan Bahaya’ Narkoba Dikalangan Pelajaran BNNK Lam-tim Melalui Kegiatan MISS-U (Menjadi Inspektur Sekolah Saat Upacara)