Kompasharian.com | Metro – Guna peningkatan pemahaman tentang ekonomi khususnya keuangan bagi kalangan pelajar Pemerintah Kota Metro menggelar kegiatan “Literasi Keuangan, Pendidikan Karakter dan Pembukaan Rekening bagi 1.000 Pelajar”, secara simbolis di Kota Metro yang berlangsung di Gedung Sessat Agung, Kamis (08/08/2024).
Bekerjasama dengan perusahaan Jasa keuangan baik negeri maupun swasta, Pemkot Metro terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, terutama bagi kelompok anak-anak dan pelajar sebagai salah satu sasaran prioritas Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia agar dapat mencapai generasi milenial yang kompeten untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua TP-PKK Kota Metro, Karo Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kepala OJK Provinsi Lampung, Kepala BRI cabang Metro, Kepala BNI cabang Metro, Kepala Bank Lampung cabang Metro, Kepala BPS cabang Metro, Para Kepala OPD, serta para guru dan peserta didik tingkat Paud sampai SMP se-Kota Metro.
Di kesempatan ini Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman dalam sambutanya mengatakan acara ini merupakan salah satu program kegiatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Metro sekaligus sebagai salah satu partisipasi Kota Metro dalam mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, terutama di kalangan pelajar.
“Kegiatan yang diselenggarakan ini tentu untuk membentuk karakter anak-anak Indonesia, khususnya para generasi muda pelajar Kota Metro guna memahami budaya menabung sejak dini, memiliki sikap, perilaku serta pola pikir, akhlak yang baik dan berintegritas tinggi,” ucapnya.
Dikatakannya pada tahun 2024, telah ditetapkan target KEJAR sebesar 87% pelajar yang memiliki rekening di Indonesia. Sampai dengan triwulan I tahun 2024, jumlah rekening pelajar tercatat sebanyak 57,05 juta atau 85,58% dari total jumlah pelajar di Indonesia sebanyak 64,72 juta pelajar.
“Diharapkan kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan saja, akan tetapi bisa menjadikan pelajaran dalam mengelola keuangan yang baik sejak sedini mungkin serta berkomitmen terhadap nilai-nilai moral yang baik. kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai implementasi dan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung,” katanya.
Dalam kegiatan ini juga diadakan Launching Kartu Metro Ceria (KMC) untuk biaya pendidikan Tahun 2024. Program KMC Pendidikan merupakan bantuan biaya pendidikan bagi peserta didik jenjang PAUD, SD dan SMP dari keluarga prasejahtera yang telah diselenggarakan sejak Tahun 2023 lalu.
KMC bagi para pelajar sendiri sebagai bentuk fasilitasi bantuan pendidikan di Kota Metro, wujud tanggung jawab dan komitmen Pemerintah Kota Metro dalam membantu mengurangi beban biaya pendidikan bagi peserta didik khususnya pada jenjang PAUD hingga SMP.
Di kesempatan yang sama Deputi Direktur Pengawasan LJK 2 Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Lampung, Indah Puspitasari mengatakan kegaitan ini merupakan bentuk kolaborasi anatara Pemerintah Daerah dengan Jasa Keuangan untuk meningkatkan karakter di kalangan pelajar serta meningkatkan tingkat inklusi keuangan Daerah.
Dirinya menargetkan pembagian kartu rekening tabungan ini tidak hanya di bagikan kepada 1000 pelajar saja, akan tetapi untuk kedepannya nanti seluruh pelajar di Kota Metro akan mendpatkan rekening tabungan.
“Ini kan baru tahap awal saja kedepannya nanti kita akan berkolaborasi dengan bank bank yang ada di Kota Metro untuk terus bersosialisasi ke sekolah sekolah untuk membukakan rekening ke siswa siswi yang ada di Kota Metro, jadi target kita adalah one sudden one account jadi satu pelajar akan mendapatkan satu rekening tabungan,” katanya.
lebih lanjut kegiatan ini di lanjutkan oleh talkshow dari narasumber salah satunya literasi takl show yang di sampaikan oleh Kepala Deputi Bank Indonesia Provinsi Lampung, Alex Kurniawan menyampaikan pihaknya akan mendukung serta mengedukasi masyarakat dari sisi pembayaran non tunai melalui QRIS, serta pemahaman akan pentingnya nilai tukar Rupiah sebagai kedaulatan bangsa Indonesia.
“Tadi kita menyampaikan materi mengenai cinta bangga dan paham rupiah (CWP) tujuannya agar masyarakat paham bahwa Rupiah merupakan lambang kedaulatan Negara itu bisa kita pertahankan serta untuk menghindari akan terjadinya pengedaran uang palsu dimana masyarakat bisa tahu akan keaslian uang dari bank Indonesia,” tuturnya. (ADV)
More Stories
Bukan Langsung Pidana, Ahli Hukum Nilai Kasus Qomaru Mesti Selesai Secara Administratif Dulu
Bawaslu Metro Kecolongan Lagi, Ada Oknum Pamong Jadi Tim Sukses Paslon 01
Tegas Santai Terarah, Qomaru Kuasai Panggung Debat Kandidat Kada Kota Metro