Kompasharian.com | Metro – Walikota Metro menjadi narasumber pada kegiatan “Edukasi Mingguan” (Edumy) RSUD Jend. Ahmad Yani pada Hari Pendengaran Sedunia. Kegiatan berlangsung di Halaman Rumah Dinas Walikota kota setempat, Sabtu (16/3/2024).
Walikota Metro, dr. Wahdi mengapresiasi kegiatan ini, karena dengan adanya kegiatan ini yang diikuti masyarakat, akan meningkatkan pengetahuan seputar kesehatan serta untuk peningkatan SDM tenaga medis.
“Pada acara ini, ada pembicara pakar yaitu dr. Agum Tizzy Sp.THT-KL dan juga saya sebagai narasumber. Acara-acara seperti ini sangat bagus sekali, karena kita mempersiapkan sumber daya manusia sebagai rumah sakit utama pendidikan Fakultas Kedokteran,” katanya.
Kemudian, walikota berharap, ke depan RSUD Jend. Ahmad Yani Metro lebih inovatif, kreatif lagi dalam membuat acara-acara.
“Mohon dukungannya terhadap pembangunan di Kota Metro dari masyarakat dan dukungannya terhadap pelayanan di RSUD Jend. Ahmad Yani Metro. Karena rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan regional 2, yang tentu harus dibangun bersama-sama. Kepercayaan masyarakat tentunya menjadi tanggungjawab kita bersama,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD Jend. Ahmad Yani Metro, dr. Fitri Agustina mengucapkan terimakasih kepada bapak Walikota Metro dan dr. Agum Tizzy yang telah menjadi narasumber pada kegiatan edukasi mingguan (Edumy) dalam rangka memperingati hari pendengaran sedunia.
“Kegiatan ini tentunya dalam rangka mendukung visi Kota Metro yaitu kota berpendidikan, sehat, sejahtera dan berbudaya. Selain itu, kita mendukung juga visi dari RSUD Jend. Ahmad Yani Metro yaitu unggul dalam pelayanan dan pendidikan,” ujarnya.
Selain itu, mengingat saat ini juga dalam bulan suci Ramadhan. Diberikan santunan juga kepada adik-adik Pondok Pesantren di acara ini.
Dia mengatakan, kegiatan ini diikuti dari beberapa sekolah di Bumi Sai Wawai dan berkolaborasi dengan Metro Sunday Funday.
“SMA Muh Ahmad Dahlan Metro, Pondok Pesantren Darul A’mal Metro, SMK Muh 3 Metro, dan juga berkolaborasi dengan Metro Sunday Funday komunitas-komunitas,” katanya.
Sementara itu, dr. Agum Tizzy Sp.THT-KL, selaku narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan, pada kegiatan ini, ia mengangkat tema tentang untuk sayangi pendengaran dari paparan bising yang mengakibatkan ancaman ketulian dini.
“Penyebab terjadinya ketulian ini dari paparan-paparan bising, bahwa secara tidak sadar kita sudah mendengarkan musik berhari-hari, berjam-jam, itu yang bikin kerusakan pada telinga kita, yang paling umum itu pada usia remaja. Selain itu, bisa juga karena penuaan, infeksi, dan kotoran pada telinga,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk menghindari terjadinya ketulian sejak dini, harus menghindari dari paparan bising.
“Jadi kita itu harus pakai aturan, sehari itu jatahnya 60 menit saja untuk mendengarkan dengan menggunakan headset, baik mendengarkan musik atau lainnya, dan volume harus dikecilkan 60 persen,” jelasnya. (Adv)
More Stories
Oknum Dokter Dilaporkan KWRI ke Polresta Metro: Diduga Praktik Tanpa Izin
Pendapatan 864 Juta dari Praktik Tanpa Izin, Dokter di Kota Metro Jadi Sorotan Publik
NGO KMPL Kota Metro Berikan Penghargaan kepada Gubernur Lampung Terpilih, Rahmat Mirzani Djausal