Kompasharian.com| METRO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Metro meminta seluruh Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu untuk menjaga komitmennya dalam melaksanakan kampanye damai.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Kota Metro, Badawi Idham saat dikonfirmasi awak media usai kegiatan Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024 di Samber Park, Selasa (21/11/2023).
“Kita berharap pada semua parpol dan calon bisa berkampanye secara damai aman dan masyarakat berbahagia dengan pesta rakyat 2024,” kata dia kepada awak media.
Badawi juga mengungkapkan bahwa pihaknya bakal melakukan pengawasan mulai dari awal pelaksanaan kampanye hingga akhir Pemilu.
Tak hanya itu, pelanggaran pemilu berupa praktik money politik juga tak luput dari sasaran pengawasan Bawaslu Kota Metro.
“Bawaslu Kota Metro akan melakukan pengawasan mulai dari tahapan kampanye di awal nanti tanggal 28. Untuk money politik itu menjadi prioritas pengawasan Bawaslu,” ucapnya.
Ia bahkan mengaku telah menugaskan seluruh anggotanya ditingkat Kota hingga Kecamatan untuk menditeksi dan melaporkan temuan praktik money politik oleh peserta pemilu maupun tim suksesnya.
“Kita sudah menginstruksikan kepada panwascam untuk bekerja, kalau tidak ada laporan, bisa juga lewat temuan. Bawaslu akan bersikap tegas jika menemukan oknum yang melakukan money politik,” ungkapnya.
Sementara terkait dengan pengawasan di media sosial, Bawaslu berencana membentuk kelompok kerja (Pokja) pengawasan Medsos.
“Itu nanti ada Pokja tersendiri yang untuk media sosial, dan itu masih kita rencanakan pembentukan khusus untuk tim yang memantau soal informasi yang diduga bentuk pelanggaran pemilu,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Metro, Wahdi berharap pesta demokrasi 2024 dapat berjalan aman dan kondusif. Menurutnya, persatuan dan kesatuan bangsa merupakan prioritas dari hasil pelaksanaan pemilu.
“Alhamdulillah Bawaslu hari ini bersama-sama pemerintah kota metro kemudian Forkompinda dan 14 partai politik dari 18, sudah menandatangani deklarasi dan sudah mengucapkan kata-kata deklarasi kampanye pemilu damai 2024,” bebernya.
“Mudah-mudahan pesta demokrasi dapat membawa masyarakat kita bahagia dan senang, bahwa inilah demokrasi. Kenyataannya, dinamika, perbedaan selalu ada tetapi kita kuat menjaga persatuan dan kesatuan,” sambungnya.
Wahdi juga menyampaikan bahwa kampanye damai pemilu 2024 sebagai sarana perekat persatuan khususnya di Bumi Sai Wawai.
“Perekat persatuan, itu yang paling penting. Harapan kedepannya tentu damai, karena deklarasi kan untuk damainya. Harapannya kedepan dari yang terpilih ya tentu itu kader-kader bangsa yang dapat membangun bangsa terkhusus di kota Metro,” tandasnya.
Dari pantauan Kupastuntas.co, usai pelaksanaan deklarasi, Walikota Metro, Wahdi naik ke atas panggung menghibur seluruh peserta pemilu dengan dua lagu.
Ia berdendang di panggung tersebut dengan didampingi Wakil Wali Kota, Qomaru Zaman, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Rosita.
Dua lagu yang dinyanyikan Wahdi tersebut masing-masing ialah berjudul Rungkat, ciptaan Vicky Prasetyo yang dipopulerkan oleh Happy Asmara feat The Saxobrothers.
Kemudian, lagu selanjutnya ialah berjudul Gethuk ciptaan Manthous yang kemudian dipopulerkan oleh Nur Afni Octavia pada tahun 90an hingga tahun 2000an.
Usai Wali Kota bernyanyi, Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman juga turut menghibur para peserta deklarasi kampanye damai dengan lagu berjudul Ku Tak Bisa milik band papan atas, Slank. (Rendy).
More Stories
KWRI Siap Bersinergi dengan Bambang-Rafieq untuk Wujudkan Metro Transparan dan Berdaya Saing
Sekda Metro Turun ke Tejo Agung, Warga Harap Solusi Nyata Atasi Banjir Tahunan
Banjir Setinggi Lutut di Tejo Agung, Warga Desak Pemerintah Segera Bertindak