Kompasharian.com| METRO – Ratusan Jama’ah Haji Asal Kota Metro, Provinsi Lampung membutuhkan bantuan Pemerintah Republik Indonesia. Pasalnya, ratusan jamaah tersebut belum mendapatkan makanan sedari pagi hingga sore hari waktu Mina, Arab Saudi.
Ketua regu 2 dari rombongan 1 JKG 36, Yulianto Putra melaporkan kondisi kelaparan jamaah haji tersebut kepada awak media di Metro. Ia menghubungi reporter di Metro sekitar pukul 19.05 WIB waktu Indonesia.
Ia meminta awak media segera menyampaikan informasi tersebut ke pemerintah agar Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia dapat segera berkoordinasi dengan Arab Saudi.
“Saya Yulianto Putra ketua regu 2 dari rombongan 1 JKG 36. Kami dari tadi pagi tidak mendapatkan sarapan, tidak mendapatkan makan siang, air minum menipis dan lansia banyak yang sakit,” kata dia kepada awak media melalui sambungan telepon, Rabu (28/6/2023).
Yulianto menceritakan, kondisi terkini dari Mina, Arab Saudi, ratusan Jama’ah asal Kota Metro membutuhkan bantuan pemerintah Republik Indonesia.
“Kami hanya dikasih makan mie, bahkan ada yang tidak dapat sehingga kami di sini terlantar,” ungkapnya.
“Mohon dibantu bagi pemerintah Kota Metro untuk menyampaikannya ke pemerintah pusat, JKG 36. Itu saja informasinya dari Mina, tolong dibantu. Assalamualaikum,” tutupnya.
Hal senada diutarakan salah seorang jamaah asal Metro yang berhasil dihubungkan dengan awak media. Dalam tenda yang ditempatinya hanya terdapat 120 kasur dengan 207 jamaah.
“Saat ini pukul 14.53 waktu mekah, di Mina semua belum mendapat sarapan dan makan siang. Di tenda ini berisi 120 kasur untuk 207 jamaah,” ucapnya.
“Meskipun bersempit-sempit jamaah tetap sabar dan semuanya siap untuk melaksanakan lempar jumroh besok dan lusa. Kondisi kelelahan lapar padahal besok masih harus lepar jumroh lagi, kurang lebih 6 kilometer,” sambungnya.
Dirinya juga menerangkan bahwa seluruh jama’ah haji asal Metro memiliki kurang lebih 30 persen lansia. Yang mana kondisinya kini telah banyak yang mengalami sakit.
“Semua asal Metro dan ada beberapa tambahan dari Bandar Lampung. Setelah kondisi kelelahan setelah semalaman, dan hari ini kita belum mendapatkan makan siang. Kondisi jamaah sudah mulai sakit karena 30 persen dari jama’ah merupakan lansia,” bebernya.
“Kami memerlukan koordinasi sebagaimana yang disampaikan pak Yulianto Putra tadi, kami memerlukan koordinasi Pemerintah Kota Metro dengan kementerian Agama agar mendapatkan atensi,” tandasnya.
Hingga kini Kemenag Kota Metro belum dapat di konfirmasi terkait dengan aduan jama’ah haji asal Bumi Sai Wawai kepada awak media melalui sambungan telepon. (Rls).
More Stories
Oknum Dokter Dilaporkan KWRI ke Polresta Metro: Diduga Praktik Tanpa Izin
Pendapatan 864 Juta dari Praktik Tanpa Izin, Dokter di Kota Metro Jadi Sorotan Publik
NGO KMPL Kota Metro Berikan Penghargaan kepada Gubernur Lampung Terpilih, Rahmat Mirzani Djausal